Penculikan sadis yang menyebabkan kematian Kepala Cabang Pembantu sebuah bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), terungkap dengan adanya dana dari rekening dormant. Meskipun tersangka, yang dikenal sebagai C alias Ken, telah menyediakan rekening penampung, namun dana dari rekening dormant belum dipindahkan ke rekening tersebut. Pihak kepolisian memastikan bahwa informasi mengenai rekening dormant diperoleh Ken dari seseorang dengan inisial S yang masih menjadi misteri. Jumlah dana yang terdapat di rekening dormant ini belum diungkapkan kepada publik. Proses penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap kejahatan penculikan ini lebih lanjut. Terungkap pula bahwa dua anggota TNI dari Detasemen Markas Kopassus ikut terlibat dalam kasus ini, yang telah ditahan oleh pihak Pomdam Jaya. Selain itu, satu pelaku lainnya yang berinisial EG masih dalam daftar pencarian kepolisian. Kesaksian dan bukti yang ditemukan dalam kasus ini semakin memperjelas motif dan kronologi kejadian yang menyebabkan kematian tragis Mohamad Ilham Pradipta. Penyidikan terus berlanjut untuk memastikan keadilan bagi korban dan menangkap seluruh pelaku yang terlibat dalam aksi keji ini.
Dana Rekening Dormant dalam Motif Penculikan: Berapa Jumlahnya?
