Erupsi Semeru: Semburan Abu Vulkanik ke Tenggara dan Selatan

by -33 Views

Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Senin pagi. Semburan abu vulkanik dari erupsi tersebut menuju ke arah tenggara dan selatan. Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, mencatat bahwa tinggi kolom letusan mencapai sekitar 500 meter di atas puncak gunung atau 4.176 mdpl pada pukul 07.05 WIB. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal teramati menuju ke arah tenggara dan selatan. Erupsi juga terpantau melalui seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik.

Data petugas mencatat bahwa Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, sudah mengalami tiga kali erupsi pada hari tersebut. Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.35 WIB tanpa visual letusan yang teramati. Disusul oleh erupsi kedua pada pukul 05.32 WIB dengan kolom letusan mencapai ketinggian sekitar 500 meter di atas puncak, dan yang terakhir pada pukul 07.05 WIB.

PVMBG memberikan rekomendasi terkait status Gunung Semeru yang saat ini masih dalam level Waspada atau Level II. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara atau sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak gunung. Selain itu, di luar jarak tersebut, aktivitas di sepanjang tepi sungai Besuk Kobokan dalam radius 500 meter juga tidak diperkenankan karena berpotensi terkena awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. Ditambah lagi, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar. Upaya pencegahan juga diperlukan terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang bermuara di Gunung Semeru. Area yang perlu diwaspadai meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Source link