Enea Bastianini menilai uji coba di Sepang sebagai kesempatan untuk mengenal KTM lebih baik setelah mengalami kecelakaan dan melewatkan sebagian tes di Barcelona. Ia merasa sulit beradaptasi dengan gaya berkendara yang agresif dan penuh penekanan pada bagian depan motor. Meski masih jauh dari harapan, Bastianini menyadari bahwa proses adaptasi membutuhkan waktu, terlebih dibandingkan dengan rekan-rekannya yang lebih lama mengendarai KTM.
Selama uji coba, hanya sedikit yang membantu Bastianini menemukan solusi bagi masalahnya. Dengan batas waktu yang terbatas sebelum dimulainya musim ini, pembalap Tech3 KTM menyadari pentingnya memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak. Meskipun masih jauh dari performa terbaik, Bastianini mencoba berbagai pengaturan untuk meningkatkan kinerja, terutama dalam mengeksploitasi potensi ban baru.
Meski ada risiko penurunan psikologis jika performa tidak membaik dalam beberapa balapan ke depan, namun Bastianini tetap optimis untuk terus belajar dan berkembang. Meskipun KTM memiliki karakteristik yang khusus, ia mencoba mempelajari gaya berkendara rekan setimnya, Pedro Acosta, untuk mendapatkan inspirasi dalam meningkatkan performa. Meski tantangan besar menanti, Bastianini tetap berusaha untuk menyesuaikan diri agar siap menghadapi balapan pertama musim ini.
