Sabtu, 28 September 2024 – 20:48 WIB
Beirut, VIVA – Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah resmi dinyatakan tewas. Hal ini diumumkan oleh kelompok Hizbullah pada Sabtu, 28 September 2024.
Kelompok tersebut mengonfirmasi kematian Nasrallah setelah militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah membunuh Nasrallah dalam serangan udara di Beirut sehari sebelumnya.
“Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekan syahidnya yang telah dipimpinnya selama 30 tahun,” kata kelompok itu.
Dilansir dari Alarabiya, Sabtu, 28 September 2024, kematian pemimpin Hizbullah tersebut merupakan pukulan berat bagi kelompok tersebut karena negara tersebut sedang terhuyung-huyung akibat serangan yang intens dari Israel.
Kematian Nasrallah juga merupakan pukulan besar bagi Iran, sekutu penting yang membantu membangun Hizbullah menjadi poros dalam dunia Arab.
Meskipun demikian, Hizbullah menyatakan bahwa mereka akan terus melawan Israel untuk mendukung Gaza dan Palestina, serta membela Lebanon dan rakyatnya yang teguh dan terhormat.
Namun, tidak dijelaskan bagaimana Nasrallah tewas. TV Al-Manar yang dimiliki oleh Hizbullah mulai menayangkan ayat-ayat Al-Quran setelah kematian Nasrallah diumumkan.
Militer Israel sebelumnya mengatakan bahwa Nasrallah tewas dalam serangan yang ditargetkan pada hari Jumat di markas bawah tanah Hizbullah di bawah sebuah bangunan perumahan di Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah.
Dikatakan bahwa Nasrallah tewas bersama dengan pemimpin tinggi Hizbullah lainnya, Ali Karaki, dan beberapa komandan lainnya.
Kematian Nasrallah merupakan pukulan terbesar dalam dua minggu yang sangat buruk bagi Hizbullah, di mana mereka mengalami serangan mematikan terhadap ribuan perangkat komunikasi nirkabel yang digunakan oleh para anggotanya.
Israel juga meningkatkan serangan udara yang telah menewaskan beberapa komandan dan menghantam berbagai wilayah di sebagian besar Lebanon.
