Selasa, 19 Desember 2023 – 14:55 WIB
Jakarta – Pihak kepolisian sedang menyelidiki dugaan pemukulan yang dilakukan oleh pemain sepak bola naturalisasi bernama Egwuatu Godstime Ouseloka terhadap seorang warga bernama Kevin Hartanto di Tangerang, Banten.
Aksi pemukulan itu dilakukan Ouseloka pada Jumat, 8 Desember 2023 lalu. Korban langsung melaporkan aksi pemukulan itu ke Polres Metro Tangerang Kota. “Korban sudah membuat laporan. Masih dalam proses,” ucap Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Rio Mikael Tobing saat dikonfirmasi, Selasa, 19 Desember 2023.
Rio tak menjelaskan lebih lanjut proses penyelidikan terhadap laporan dugaan pemukulan itu. Termasuk siapa saja saksi yang telah diperiksa atas kasus tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria diduga pemain sepak bola naturalisasi asal Nigeria, Egwuatu Godstime Ouseloka alias Olisa mengamuk dan memukul seorang pemuda. Peristiwa tersebut viral di media sosial setelah diunggah beberapa akun, salah satunya di Instagram @lensa_berita_jakarta pada Senin, 18 Desember 2023 siang. Dikabarkan kejadian itu terjadi di Perumahan Taman Paris, kawasan Pinangsia, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, pada Jumat 8 Desember 2023 lalu.
Dalam video singkat tersebut terlihat Olisa keluar dari dalam mobil Toyota Agya berwarna hitam dan langsung menghampiri korban. Kemudian secara tiba-tiba pria berpostur jangkung itu langsung memukul wajah korban sebanyak dua kali, hingga mengeluarkan suara cukup keras.
“Kamu ngak sopan ya, kamu kayaknya nggak sopan ya,” kata Olisa sambil memukul wajah si pemuda yang mengenakan baju hitam-putih. Setelah melakukan penganiayaan, Olisa kembali masuk ke mobilnya sambil mengucap kata bernada ancaman. Setelah Olisa pergi, pemuda itu memperlihatkan kondisi mobilnya yang lecet di beberapa sisi.
Dalam keterangan unggahan juga dijelaskan, menurut keterangan petugas keamanan perumahan berinisial PR, kejadian itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
“Si pelaku yang kami tau namanya Olisa. Awalnya dia ditegur gara-gara mobilnya menyerempet mobil korban. Kemungkinan nggak terima langsung melakukan kekerasan,” ucap PR.
