Suka dengan Jokowi, 23,9 Persen Pemilih PDIP

by -140 Views

Indikator Politik Indonesia baru-baru ini merilis hasil survei terbaru mereka mengenai ‘Peta Elektoral Pasca Pengumuman Putusan MK’. Salah satu temuan dari survei Indikator adalah mengenai pilihan partai dengan simulasi daftar 18 lambang dan nama partai.

Peneliti utama Indikator, Hendro Prasetyo, menjelaskan bahwa hasil survei tidak menunjukkan adanya kejutan karena PDIP masih berada di posisi teratas dengan dukungan sebesar 25,2 persen. Di posisi berikutnya, terdapat Partai Gerindra dengan 14,5 persen, Partai Golkar dengan 9,4 persen, PKB dengan 7,6 persen, dan Nasdem dengan 6,8 persen.

Hendro mengungkapkan bahwa ada dua faktor yang menjadi alasan pemilih dalam memilih partai. Dua faktor tersebut adalah kebiasaan memilih partai dan kesukaan atau pengaruh tokoh. Menurutnya, untuk alasan kebiasaan memilih partai, PDIP mendapatkan dukungan sebesar 28,4 persen. Sedangkan untuk suka atau pengaruh tokoh, Gerindra memiliki angka tinggi, yaitu 63,4 persen.

Namun, menariknya, dalam temuan Indikator, alasan pemilih untuk PDIP ternyata adalah Jokowi. Hendro menyebut Jokowi menjadi magnet dalam pengaruh tokoh bagi pemilih PDIP. Hal ini bisa dilihat dari angka 23,9 persen pemilih PDIP yang memilih partai tersebut karena suka dengan Jokowi, sementara pemilih PDIP yang dipengaruhi tokoh Megawati hanya sebesar 2,2 persen.

Selain itu, survei Indikator juga menemukan bahwa Nasdem dipengaruhi oleh figur tokoh Surya Paloh sebesar 17,8 persen, sedangkan Demokrat dipengaruhi oleh tokoh SBY sebesar 32,5 persen.

Survei terbaru Indikator dilakukan pada tanggal 16-20 Oktober 2023 dengan sampel sebanyak 2.567 orang yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel adalah multistage random sampling. Margin of error dalam survei ini sekitar 1,97 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: https://www.viva.co.id/berita/politik/1529605-survei-indikator-pdip-masih-proporsional-di-peta-elektoral?page=all