Peluang Baru: Keanekaragaman Hayati Kaimana Sebagai Destinasi Top!

by -33 Views

Kawasan Konservasi Perairan Kaimana di Papua Barat memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi pariwisata baru yang menarik, seperti halnya Raja Ampat. Konservasi Indonesia (KI) bersama dengan masyarakat adat, pemerintah daerah, dan mitra konservasi lainnya telah bekerja sama dalam upaya menjaga ekosistem Kaimana. Langkah-langkah untuk melindungi ekosistem laut dan mangrove luas lebih dari 52 ribu hektare telah dilakukan untuk mempertahankan habitat berbagai spesies bernilai ekonomi dan ekologi, termasuk hiu paus dan lumba-lumba Indo-Pasifik.

KI mencatat bahwa hasil upaya konservasi sejak 2013 di Kaimana telah mendapatkan pencapaian signifikan. Ekosistem Kaimana kini menjadi rumah bagi 1.157 spesies ikan dan 492 jenis terumbu karang, menjadikannya salah satu ekosistem laut terkaya di dunia. Tradisi Sasi Nggama yang dijaga oleh masyarakat adat juga turut memainkan peran penting dalam mengatur pemanfaatan sumber daya laut secara bijaksana.

Kolaborasi antara KI, pemerintah daerah, dan BLUD Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kaimana telah berhasil mengembangkan ekowisata berbasis komunitas di kawasan tersebut. Data menunjukkan peningkatan jumlah wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Kaimana setiap tahunnya. Para pemangku kepentingan, seperti Raja Namatota Randi Asnawi Ombaier, turut mendukung upaya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan melalui pendataan hasil sasi dan pembangunan desa wisata.

Pengalaman Prilly Latuconsina yang menjelajahi Kaimana dan menyaksikan upaya konservasi yang dilakukan di kawasan tersebut, menegaskan bahwa Kaimana merupakan surga tersembunyi yang perlu dijaga oleh semua pihak yang mengunjunginya. Dengan pendekatan konservasi berbasis masyarakat dan perencanaan wisata yang bijak, Kaimana berpotensi menjadi destinasi ekowisata unggulan yang tidak hanya indah, tetapi juga berkelanjutan untuk masa depan.

Source link