Pada hari Rabu, puluhan ribu warga Argentina memadati jalan-jalan pusat kota Buenos Aires dalam protes menuntut peningkatan pendanaan untuk universitas dan perawatan anak. Kebijakan penghematan Presiden Javier Milei yang beraliran libertarian telah membuat anggaran untuk kedua sektor tersebut dipotong. Akibat pemotongan anggaran yang besar, popularitas Milei mengalami penurunan dan ia juga dihadapkan pada dampak dari skandal korupsi serta kekalahan legislatif dalam pemilihan umum provinsi Buenos Aires bulan ini.
Milei sekarang berhadapan dengan pemilihan paruh waktu pada bulan Oktober, di mana partainya berupaya untuk mengamankan kursi yang cukup agar Kongres yang dikuasai oposisi tidak bisa menggagalkan veto-nya. Para demonstran pada hari Rabu bertujuan untuk memberikan tekanan kepada legislator agar menolak veto Milei atas undang-undang yang akan meningkatkan pendanaan universitas negeri dan rumah sakit anak. Meskipun presiden mengklaim undang-undang tersebut akan merugikan neraca keuangan negara.
Antara lain, pada Senin, Milei juga mengumumkan usulan anggaran tahun depan yang memiliki tujuan untuk menjamin keseimbangan fiskal sambil meningkatkan alokasi untuk layanan kesehatan, pendidikan, dan pensiun. Namun, Universitas Nasional Buenos Aires menyatakan bahwa anggaran yang diusulkan tidak akan memperhitungkan pemulihan infrastruktur dan pemeliharaan yang tertunda, serta kenaikan gaji guru. Adegan protes ini menunjukkan ketidakpuasan warga terhadap kebijakan penghematan yang berdampak pada sektor pendidikan dan kesehatan Argentina.