Di Jakarta Utara, para pelaku pengoplos gas bersubsidi ke dalam kaleng gas portabel mulai menjual hasil kejahatan mereka secara daring kepada masyarakat. Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana, mengungkapkan bahwa para pelaku menjual gas portabel tersebut di bawah harga aslinya, membuatnya lebih terjangkau bagi konsumen. Mereka menjual barang dagangan tersebut melalui berbagai platform perdagangan elektronik dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran. Dari pengakuan tersangka, setiap harinya mereka bisa menjual hingga 40 kaleng gas portabel hasil pengoplosan.
Tidak hanya menjual, para pelaku juga membeli kaleng gas bekas dari berbagai lapak pedagang melalui media sosial dengan harga yang bervariasi, tergantung kondisi kaleng tersebut. Proses pengoplosan gas bersubsidi ke dalam kaleng gas portabel dilakukan di rumah masing-masing. AKP Krishna menekankan bahwa para pelaku tidak memiliki keahlian khusus untuk melakukan proses tersebut.
Penangkapan terhadap para pelaku ini dilakukan setelah adanya informasi dari masyarakat dan penyelidikan yang dilakukan petugas memastikan adanya penjualan gas portabel secara daring. Modus operandi yang serupa juga ditemukan dalam kasus sebelumnya di Kebayoran Lama. Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil menangkap enam pria yang diduga terlibat dalam pengoplosan gas portabel dengan gas bersubsidi. Mereka memindahkan gas dari tabung gas bersubsidi ke dalam kaleng gas portabel untuk dijual kembali kepada masyarakat di kawasan pelabuhan dan Jakarta Utara.
Keenam tersangka yang ditangkap adalah IR (26), BK (32), FS (38), NT (20), HT (38), dan AA (24). AKP Krishna menegaskan bahwa proses pengoplosan ini tidak sesuai dengan standar operasional prosedur dan merupakan tindakan berbahaya yang melanggar aturan pemerintah. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap praktik ilegal semacam ini dan memberikan informasi kepada pihak berwajib apabila mengetahui adanya kegiatan yang mencurigakan terkait penjualan gas portabel secara daring.