Polres Metro Jakarta Timur telah mengembalikan enam unit motor yang dicuri oleh komplotan pencuri kendaraan bermotor ke pemiliknya setelah ditemukan disimpan di sebuah gudang di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, mengatakan bahwa dari 12 unit kendaraan yang ditemukan selama penggerebekan, enam unit motor berhasil dikembalikan kepada pemiliknya. Pihak berwenang mengungkapkan bahwa enam motor tersebut tidak memiliki laporan kehilangan resmi kepada polisi, sementara dua unit lainnya dijadikan barang bukti karena korbannya telah membuat laporan polisi.
Di sisi lain, empat motor lainnya masih dalam pencarian oleh polisi untuk menemukan pemilik aslinya agar bisa dikembalikan. Proses pengembalian motor tersebut dikatakan berlangsung dengan lancar, dan salah satu korban, Deddy Romansyah, mengapresiasi tindakan polisi dalam mengembalikan motornya yang hilang. Kejadian tersebut memberikan pengajaran bagi warga lain seperti Nindi, yang mana dia mengambil banyak pelajaran atas kejadian pencurian motornya. Polisi telah menangkap lima orang terkait dengan pencurian tersebut, di mana empat di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, dan satu merupakan anak berhadapan dengan hukum.
Mereka yang ditangkap memiliki peran masing-masing dalam aksi kejahatan ini, di mana empat di antaranya sebagai eksekutor atau joki pencurian motor, sementara satu tersangka lain bertugas merubah tampilan motor curian sebelum dijual lagi. Para tersangka dihadapkan dengan pasal pencurian dengan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara dan undang-undang darurat terkait kepemilikan senjata dengan ancaman hukuman lebih dari 10 tahun penjara. Kasus yang diungkap ini berawal dari tiga laporan polisi yang masuk sejak akhir Agustus hingga pertengahan September, di mana penggerebekan dilakukan atas informasi pencurian sepeda motor yang dilengkapi GPS aktif. Para pelaku telah ditangkap bersama dengan barang bukti, termasuk motor hasil curian, BPKB, STNK, senjata api rakitan, senjata mainan, serta senjata tajam.