Cara Melindungi Diri dari Doxing: Bahaya & Tips Aman

by -17 Views

Dalam era digital yang terus berkembang, kejahatan siber semakin bervariasi, salah satunya adalah doxing. Meskipun mungkin belum banyak yang mengetahui istilah ini, dampaknya terhadap korban bisa sangat serius, baik secara emosional, sosial, maupun finansial. Doxing merupakan praktik mengungkap dan menyebarkan informasi pribadi seseorang ke ruang publik tanpa izin, seperti nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon, data pekerjaan, dan detail keuangan. Tujuan dari doxing bermacam-macam, mulai dari mengintimidasi, mempermalukan, membungkam, hingga membahayakan korban.

Praktik ini umumnya dilakukan melalui media sosial, forum online, atau situs web, meskipun bisa juga terjadi di dunia nyata melalui surat kaleng atau cerita dari mulut ke mulut. Ada beberapa motif di balik doxing, seperti balas dendam akibat konflik pribadi, intimidasi untuk memaksa korban, aktivisme dengan alasan mengungkap identitas yang dianggap tidak etis, dan hiburan semata untuk mendapatkan perhatian di media sosial.

Meskipun doxing belum diatur secara khusus sebagai tindak pidana, namun dianggap serius karena melanggar privasi dan berpotensi memicu kejahatan digital maupun ancaman fisik. Terdapat tiga jenis doxing yang biasa terjadi, yaitu deanonymization untuk mengungkap identitas asli seseorang, targeting untuk menimbulkan ancaman langsung, dan delegitimization untuk merusak reputasi korban.

Dosen Ilmu Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Rosihan Ari Yuana, menjelaskan bahwa doxing sangat merusak privasi seseorang. Untuk mencegah hal ini, masyarakat disarankan untuk membatasi informasi pribadi di media sosial, mengatur privasi akun, menggunakan VPN saat berselancar di internet, waspada terhadap phishing, dan tidak membagikan informasi sensitif secara online.

Dampak negatif dari doxing sangat besar, seperti gangguan privasi, ancaman keselamatan, kerusakan reputasi, tekanan mental, dan kerugian finansial. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga jejak digital dan menyadari pentingnya privasi online guna melindungi diri dari kejahatan siber seperti doxing.

Source link