Penyiraman Air Keras ke Pelajar: Polisi Tidak Temukan Senjata.

by -14 Views

Insiden penyiraman air keras terhadap pelajar di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat. Polres Metro Jakarta Utara menyatakan bahwa tidak ditemukan barang bukti senjata tajam di lokasi kejadian. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, mengungkapkan bahwa dalam kejadian tersebut, pelaku tidak menggunakan senjata tajam seperti celurit atau pisau, melainkan air keras sebagai alat penyerangan. Meskipun tidak terlihat secara kasat mata, namun dampak dari serangan dengan air keras ini jauh lebih fatal dibandingkan dengan senjata tajam.

Menurut Kapolres, pelajar yang terlibat dalam tawuran tersebut sengaja melakukan perburuan lawan melalui akun media sosial. Mereka kemudian menyiram korban saat bertemu secara langsung di jalanan. Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok bersama Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Utara berhasil mengungkap kasus tersebut dalam waktu 12 jam setelah kejadian.

Para pelaku yang terlibat dalam penyiraman air keras tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Mereka merupakan siswa dari SMK di wilayah Koja, sedangkan korban, berinisial AP (17), adalah siswa dari SMK di wilayah Tanjung Priok. Kondisi korban saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit, dan pihak medis bertanggung jawab untuk memantau perkembangan kondisinya.

Sebelum kejadian penyiraman air keras, kelompok pelajar dari SMK di Koja sengaja mencari lawan untuk tawuran. Namun, tanpa menemukan lawan, mereka bertemu dengan korban yang sedang berboncengan. Tanpa pikir panjang, pelaku langsung menyiramkan air keras ke arah korban. Tim kepolisian terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap pelaku untuk memastikan keamanan di sekitar Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Source link