Berdasarkan pesan Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian, pendidikan anak perlu diperkuat sebagai bagian dari persiapan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Tri mengungkapkan bahwa anak-anak merupakan aset bagi keluarga, bangsa, dan negara yang harus dipersiapkan dengan kemampuan dan kualitas untuk bersaing di tingkat internasional. Hal ini disampaikan dalam acara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, di mana Tri menyoroti pentingnya memberikan perlindungan, kasih sayang, dan pemenuhan hak-hak anak.
Tri juga menyadari bahwa masih banyak persoalan yang melibatkan anak-anak di Indonesia, terutama terkait kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk bersatu dalam memberikan perlindungan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu, Tri juga menekankan peran penting orang tua dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak, termasuk hak atas layanan administrasi kependudukan, pendidikan formal dan nonformal, serta kesempatan untuk bermain.
Dalam momentum Hari Anak Nasional, tema “anak Indonesia bersaudara” dipilih untuk mengajak anak-anak untuk memahami kesatuan dan luasnya wilayah Indonesia, serta rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Tri juga menyoroti beberapa subtema penting, seperti generasi emas bebas stunting, pendidikan inklusif, anak cerdas digital, stop perkawinan anak, dan perlindungan anak menuju Indonesia Emas. Dia mendorong kader TP PKK untuk turut membantu dalam upaya pencegahan stunting, karena percaya bahwa dengan dukungan TP PKK persoalan tersebut dapat ditangani secara optimal.
