Polri meningkatkan status kasus beras oplosan dari penyelidikan menjadi penyidikan berdasarkan temuan yang ada, seperti hasil uji lab terhadap beras yang dilaporkan Kementerian Pertanian. Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Polisi Helfi Assegaf, mengungkapkan bahwa setelah gelar perkara, ditemukan dugaan peristiwa pidana yang mengakibatkan peningkatan status kasus. Meskipun naik ke tingkat penyidikan, belum ada tersangka karena dugaan pelanggaran masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, melibatkan beberapa produsen beras yang mencakup beberapa merek terkenal di Indonesia. Polri juga telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi produsen beras yang diduga terlibat. Dari hasil penyidikan sementara, terdapat 3 produsen atas 5 merek beras premium yang belum memenuhi standar mutu yang ditetapkan dalam regulasi. Menurut Polri, dari pengujian terhadap 268 sampel beras dari 212 merek, mayoritas tidak memenuhi standar mutu yang ada. Semua perkembangan terkait kasus beras oplosan ini masih terus diinvestigasi oleh Polri untuk mengungkap pelaku dan memberikan keadilan bagi masyarakat yang menjadi korban.
Merek Beras Masuk Penyidikan Polri: Belum Ada Tersangka
