Panduan Lengkap Hipertensi: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

by -29 Views

Hipertensi, atau biasa disebut tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis di mana tekanan darah seseorang secara konsisten berada di atas angka normal. Kondisi ini sangat penting karena dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti penyakit jantung dan stroke. Menurut World Health Organization (WHO), seseorang dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darahnya terus-menerus di atas 140/90 mmHg. Gejala hipertensi seringkali tidak terlihat secara jelas, itulah sebabnya hipertensi sering disebut sebagai “silent killer” atau pembunuh diam-diam. Beberapa gejala yang mungkin muncul pada kasus yang lebih parah termasuk sakit kepala, nyeri dada, kesulitan bernapas, penglihatan kabur, dan lainnya.

Hipertensi dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya. Pertama adalah hipertensi primer (esensial) yang merupakan jenis paling umum dan penyebab pastinya tidak diketahui. Faktor-faktor seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, stres, dan faktor genetik diduga berperan dalam kondisi ini. Kedua adalah hipertensi sekunder yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti penyakit ginjal, gangguan tiroid, sleep apnea, atau efek samping obat-obatan tertentu.

Untuk mengobati hipertensi, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, perubahan gaya hidup sehat seperti mengikuti diet rendah garam, rutin berolahraga, berhenti merokok, mengelola stres, dan menjaga berat badan ideal sangat penting. Kedua, pengobatan medis mungkin diperlukan dengan resep obat anti hipertensi untuk mengontrol tekanan darah. Pencegahan hipertensi lebih baik daripada mengobatinya, langkah-langkah seperti mengurangi konsumsi garam, alkohol, dan kafein, menurunkan berat badan jika perlu, berhenti merokok, dan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat dianjurkan. Dengan pencegahan dan pengobatan yang tepat, risiko komplikasi jangka panjang akibat hipertensi dapat diminimalkan.

Source link