Grand Prix Monako memiliki strategi unik dengan dua pemberhentian yang diamanatkan, membuat beberapa tim, termasuk Williams, harus meminta para pembalap mereka untuk memperlambat dan mendukung lalu lintas guna menciptakan jendela pitstop. Namun, George Russell dari Mercedes mengalami balapan yang frustrasi karena terjebak di belakang Alex Albon (Williams) yang melakukan strategi serupa. Sementara banyak penggemar berspekulasi tentang pertikaian antara Vowles dan Wolff terkait dengan taktik tersebut, Vowles menegaskan bahwa pembicaraan mereka sebenarnya untuk membuat aturan lebih baik dan tidak ada rasa frustrasi satu sama lain.
Dalam konteks strategi balapan Monako, Vowles menjelaskan bahwa timnya berencana untuk menunggu safety car dan kemudian melakukan dua pitstop sekaligus untuk mengambil keuntungan. Selain itu, taktik mereka juga melibatkan penundaan ban besar untuk mobil mereka sendiri di grid sehingga pembalap memiliki kebebasan untuk mencoba membuat strategi balapan sendiri. Meskipun pertimbangan untuk berhenti di lap pertama telah dipertimbangkan, mereka merasa itu akan mengorbankan terlalu banyak strategi dan akan membuat mobil terpisah di grid.
Dalam menghadapi strategi yang unik dan taktik yang berbeda-beda dalam balapan Grand Prix Monako, Williams dan tim lainnya harus mencari peluang terbaik untuk memanfaatkan aturan dan regulasi yang ada. Meskipun terjadi perdebatan internal dan eksternal terkait strategi balapan, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara strategi yang inovatif dan kepatuhan terhadap aturan yang ada.