Permintaan Maaf BPPKB Banten Terkait Insiden di Pasar Induk Kramat Jati

by -26 Views

Pengurus Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten meminta maaf terkait insiden di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Ketua BPPKB Banten Unit Pasar Induk Kramat Jati, Rapiudin menyampaikan permintaan maafnya atas kejadian tersebut, termasuk kepada Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Teguh. Rapiudin menegaskan bahwa ormas di bawah pengawasannya akan patuh pada aturan yang berlaku. Selain itu, BPPKB Banten selalu berkolaborasi dengan PD Pasar Jaya dan PT Rafik Karya Mandiri dalam menjalankan aktivitasnya.

Sebelum insiden terjadi, BPPKB Banten sudah bertemu dengan pengelola Pasar Induk Kramat Jati untuk membahas permintaan para pedagang kali lima agar dapat beroperasi mulai pukul 17.00-05.00 WIB. Namun, belum ada keputusan yang diambil karena masih dalam tahap konsultasi dengan pimpinan. Setelah pertemuan itu, pengurus BPPKB Banten bertemu dengan Teguh dan sejumlah sekuriti untuk membahas hal tersebut. Namun, insiden terjadi ketika seorang individu marah-marah kepada Teguh, mungkin karena informasi yang tidak akurat.

Petugas kepolisian telah menangkap oknum organisasi kemasyarakatan yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Dugaan intimidasi terhadap seorang pria yang merupakan purnawirawan Polri telah viral di media sosial. Pelaku melakukan intimidasi dengan meneriaki dan mendorong korban, yang kemudian terekam dalam sebuah video. Polda Metro Jaya telah mengonfirmasi penangkapan pelaku dalam kasus ini.

Sebagai berita yang aktual, insiden ini menunjukkan perlunya keamanan dan ketertiban di lingkungan pasar. Diharapkan dengan adanya pengakuan dan permintaan maaf dari pihak BPPKB Banten, kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang. Kita semua harus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat dalam aktivitas perdagangan di Pasar Induk Kramat Jati.

Source link