Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan investigasi terkait kasus Kapolres Pelabuhan Belawan yang menembak mati seorang remaja di ruas Tol Belmera, Kota Medan. Komisioner Kompolnas, Muhammad Choirul Anam telah bertemu dengan Kapolda Sumut untuk memahami kasus tersebut dan memastikan proses penyidikan berjalan akuntabel dan transparan. Mereka akan turun ke lapangan untuk mengumpulkan data, informasi, dan bukti yang diperlukan, termasuk mengunjungi keluarga remaja yang menjadi korban penembakan. Kompolnas akan melakukan verifikasi informasi yang diterima dari pihak kepolisian sebelum meresponsnya.
Selain itu, Choirul Anam juga mengungkapkan bahwa Kapolres Pelabuhan Belawan telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai langkah untuk memastikan proses investigasi dan penanganan kasus berjalan tanpa adanya pengaruh dari pihak yang bersangkutan. Kompolnas juga akan memperhatikan masalah sosial yang terjadi di Belawan, terutama terkait aksi tawuran yang kerap terjadi. Mereka mengajak seluruh pihak terkait, termasuk Pemprov, Pemda, dan organisasi masyarakat, untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan sosial yang ada.
Peristiwa penembakan remaja tersebut terjadi saat Kapolres Pelabuhan Belawan melintas di ruas Tol Belmera dan diserang oleh sekelompok pemuda yang sedang melakukan tawuran. Kronologi kejadian tersebut berawal dari tawuran antar kelompok pemuda di beberapa wilayah sekitar Belawan, hingga akhirnya berujung pada insiden penembakan tersebut. Proses penyidikan kasus ini harus dilakukan dengan teliti dan akuntabel untuk memastikan keadilan dan transparansi dalam penanganan kasus tersebut.