Yayasan Mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, yang dikelola oleh Yayasan Media Berkat Nusantara, menegaskan bahwa mitra dapur mereka, Ira Mesra Destiawati (59), membuat laporan polisi terkait dugaan penggelapan dana. Tim kuasa hukum yayasan tersebut, Timoty Ezra Simanjuntak, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Ira yang terburu-buru melibatkan proses hukum. Meskipun demikian, pihak yayasan tetap membuka peluang untuk berdiskusi dengan Ira mengenai kontrak kerja sama mereka. Mereka juga menegaskan bahwa kontrak dapat dibatalkan jika terdapat wanprestasi atau pelanggaran dalam perjanjian tersebut.
Timoty menekankan pentingnya evaluasi performa untuk menilai apakah kontrak dapat dipertahankan atau dibatalkan. Meskipun mitra dapur, Ira, telah melaporkan yayasan ke kepolisian terkait dugaan penggelapan dana sebesar Rp975.375.000, pihak yayasan merasa bahwa masalah ini seharusnya diselesaikan secara perdata, bukan dengan melibatkan proses pidana. Sampai saat ini, pihak yayasan belum menerima panggilan resmi dari pihak kepolisian dan berharap bahwa masalah ini dapat diselesaikan dengan baik tanpa melibatkan pihak berwajib.
Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), sebagai mitra Program MBG di Kalibata, Jakarta Selatan, membantah tuduhan penggelapan dana mitra dapur mereka, Ira Mesra Destiawati (59). Mereka berkomitmen untuk mencari solusi atas perbedaan perhitungan dan pendapat yang ada, serta mempertimbangkan arahan dari Badan Gizi Nasional. Laporan kepolisian yang diajukan oleh mitra dapur terkait dugaan penggelapan dana sedang dalam proses hukum dan kedua belah pihak diharapkan dapat menyelesaikan perbedaan tersebut dengan bijak.
