Budayakan Keamanan Siber untuk Hindari Kejahatan Online

by -29 Views

Keamanan siber merupakan hal yang sangat penting bagi setiap organisasi bisnis atau pemerintahan. Hal ini disampaikan oleh Atik Pilihanto, seorang praktisi keamanan siber yang juga Security Solution Director ITSEC (PT ITSEC Asia Tbk/CYBR) di Jakarta. Menurut Atik, implementasi keamanan siber sebagai budaya di dalam organisasi dapat membantu mencegah kejahatan siber. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan kehati-hatian sebagai prinsip utama untuk mengidentifikasi dan menutup celah keamanan yang mungkin dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Atik juga memperingatkan bahwa beberapa organisasi yang mengalami serangan kejahatan siber cenderung rentan terhadap serangan berulang jika tidak melakukan investigasi menyeluruh. Selain itu, penting juga untuk melakukan uji keamanan secara teratur untuk memastikan bahwa kendali keamanan dan regulasi telah terpenuhi. Perusahaan yang bergerak di bidang keamanan siber biasanya menyediakan layanan uji keamanan, konsultasi keamanan strategis, monitoring, dan digital forensik.

Tidak hanya institusi finansial, tetapi organisasi lain seperti perusahaan minyak dan gas, telekomunikasi, e-commerce, layanan sistem pembayaran, layanan transportasi, bahkan layanan kesehatan juga rentan terhadap serangan kejahatan siber. Dalam menghadapi hantaman kejahatan siber, penting untuk terus meningkatkan pengamanan siber, terutama untuk industri yang termasuk dalam golongan infrastruktur vital.

Kejahatan siber di Indonesia telah dikenal sejak reformasi pada tahun 1998, namun semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi digital. Dalam menghadapi ancaman kejahatan siber, perusahaan-perusahaan keamanan siber seperti ITSEC Asia terus melakukan inovasi dan kerja sama dengan lembaga lain untuk meningkatkan kemampuan dalam memitigasi risiko keamanan siber. Keamanan siber seharusnya dipandang sebagai investasi jangka panjang, bukan sekadar biaya.

Source link