Gencatan Senjata Sementara Usai Gempa Myanmar: Analisis Terkini

by -32 Views

Pemerintah militer di Myanmar mengumumkan gencatan senjata sementara dalam operasi terhadap kelompok oposisi bersenjata sebagai bagian dari upaya pemulihan pasca gempa bumi dahsyat pada 28 Maret 2025 yang menelan korban lebih dari 3.000 jiwa. Gencatan senjata ini akan berlangsung hingga 22 April sebagai bentuk simpati terhadap para korban gempa bumi dan untuk memfasilitasi operasi penyelamatan dan rehabilitasi yang efektif. Pimpinan junta militer, Min Aung Hlaing, dijadwalkan akan menghadiri pertemuan di Thailand setelah gempa yang menewaskan 22 orang, termasuk 15 pekerja konstruksi. Badan bantuan telah memperingatkan krisis medis di Myanmar akibat kerusakan yang ditimbulkan gempa berkekuatan 7,7 skala Richter. PBB melaporkan bahwa penduduk di Mandalay kekurangan akses listrik dan air bersih, yang dapat menyebabkan penyakit. Jepang juga telah merilis prediksi gempa besar potensial di negaranya sendiri dengan potensi mengakibatkan kematian 298 ribu orang.

Source link