Selasa, 6 Agustus 2024 – 15:48 WIB
Mimika, VIVA – Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz-2024 dan aparat gabungan TNI-Polri dari Timika diberangkatkan ke Distrik Alama untuk mengevakuasi jenazah pilot PT. Intan Angkasa Air, Glen Malcolm Conning (50), berkebangsaan Selandia Baru yang dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Senin, 5 Agustus 2024.
Aparat gabungan TNI-Polri yang dikirim ke Distrik Alama Mimika itu, juga melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Polisi Faizal Ramadhani mengatakan, Satgas Damai Cartenz-2024 dan gabungan TNI-Polri dari Timika telah diberangkatkan ke Distrik Alama untuk mengevakuasi jenazah pilot dan juga olah TKP.
“Jenazah pilot telah berhasil dievakuasi dari Distrik Alama ke Timika, dan tiba pukul 12.50 WIT. Saat ini, jenazah telah berada di RSUD Mimika untuk dilakukan visum et repertum,” ujar Faizal.
Faizal mengungkapkan, Satgas Damai Cartenz-2024 dan gabungan TNI-Polri yang tiba di Distrik Alama, telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Kemudian, ia menegaskan, tindakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata di Distrik Alama adalah aksi yang kejam dan membuat masyarakat Alama kesulitan memperoleh bahan makanan dan fasilitas kesehatan karena penerbangan menuju Alama saat ini dihentikan.
Tragedi mengerikan terjadi di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, pada Senin, 5 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 WIT. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning (50) berkebangsaan Selandia Baru. Selain itu, KKB juga membakar helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK tersebut.