KPU menyebut jumlah pemilih di setiap TPS Pilgub Jakarta bisa mencapai 600 orang

by -132 Views

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengumumkan kemungkinan adanya perubahan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2024.

“Sebagai contoh, dalam Pemilu 2024 satu TPS maksimal 300, untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur maksimal 600 pemilih sehingga nantinya akan ada perubahan jumlahnya,” kata Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari di Jakarta, Sabtu malam.

Astri mengatakan saat ini KPU DKI sedang melakukan pemetaan TPS dan tidak hanya menggabungkan dua TPS menjadi satu, tetapi juga mempertimbangkan hal-hal seperti jarak antar TPS dan data pemilih.

“Apakah data pemilih dalam dua TPS tersebut nantinya tidak ada pemilih dalam satu keluarga yang nantinya beda TPS atau TPS-nya berjauhan atau TPS-nya ada dalam satu kelurahan yang sama,” ujar Astari.

Lebih lanjut, dia mengatakan KPU akan segera melakukan tahapan pemutakhiran data pemilih termasuk pencocokan dan penelitian (coklit) seperti yang dilakukan dalam Pemilu 2024.

Menurutnya, petugas akan mengunjungi rumah warga untuk memastikan data pemilih yang tinggal di sana sesuai dengan data yang dimiliki KPU DKI dari Kementerian Dalam Negeri.

“Jadi, kami mengharapkan kerjasama dan koordinasi dari masyarakat agar tahapan coklit atau pemutakhiran data pemilu ini berjalan lancar,” kata Astari.

Dia juga menambahkan bahwa periode coklit akan dimulai sekitar Juni dengan tahapan perekrutan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) terlebih dahulu, sebelum melakukan coklit ke rumah-rumah.

Dalam kesempatan tersebut, KPU DKI Jakarta memilih Mayor atau Macan Kemayoran sebagai maskot untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024 yang resmi diluncurkan pada Sabtu malam.

Bersama dengan maskot, KPU DKI juga meluncurkan tahapan dan lagu Pilgub DKI 2024 berjudul “Suara Kita Masa Depan Jakarta” sebagai tanda bahwa KPU DKI Jakarta telah siap melaksanakan Pemilihan Gubernur serentak pada 27 November 2024.

“Maskot dan jingle ini kami dapatkan dari sayembara. Masyarakat DKI Jakarta ikut serta dalam pemilihan maskot dan jingle (lagu),” kata Anggota KPU Provinsi DKI Jakarta Astri Megatari di Jakarta, Sabtu malam.

Astri mengatakan maskot dan lagu yang resmi diluncurkan hari ini akan digunakan dalam setiap acara sosialisasi Pilgub DKI Jakarta.

Mayor berupa boneka macan dengan warna dominan kuning dan kumis biru, mengenakan busana khas Betawi yakni baju tikim dan celana pangsi merah.

Mayor juga menggunakan peci dengan warna senada dengan busana.

Macan Kemayoran sendiri adalah sebutan untuk seorang pendekar Betawi yang pemberani bernama Murtado. (ant)