Sumatera Utara – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution atau Bobby Nasution secara terbuka meminta maaf kepada DPD Partai Golkar Sumatera Utara. Hal ini dilakukan oleh Bobby karena telah memenuhi undangan DPP Partai Golkar dan bertemu dengan Airlangga Hartarto di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Selain kepada Golkar Sumatera Utara, menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah alias Ijeck.
Permintaan maaf tersebut disampaikan oleh Bobby Nasution sebagai respons terhadap pernyataan pengurus DPD Golkar Sumatera Utara bahwa bakal calon kepala daerah diundang ke Jakarta. Namun hal ini hanya sebatas penugasan, bukan resmi didukung atau diusung oleh partai Golkar dalam Pilkada serentak 2024.
“Bobby kepada wartawan menyampaikan, “Kalau DPD Golkar Sumut menyatakan seperti itu, saya lihat kemarin itu, agak-agak seperti ini, statement sana-sini,” pada Rabu, 10 April 2024.
Bobby Nasution menjelaskan bahwa dalam menghadiri undangan DPP Partai Golkar tersebut, tidak ada niat untuk menyinggung siapa pun termasuk DPD Partai Golkar Sumatera Utara dan Ijeck sendiri.
“Saya secara pribadi meminta maaf kepada DPD Golkar Sumut dan Bang Ijeck, kalau undangan itu menyinggung Golkar Sumut atau pribadi. Secara pribadi tidak ada apa-apa, kami berhubungan baik dengan Ijeck,” ujar suami Kahiyang Ayu itu.
Bobby mengungkapkan bahwa pada Sabtu, 6 April 2024, diundang ke Jakarta untuk mendapatkan mandat sebagai bakal calon kepala daerah di Pilgub Sumatera Utara dan Pilwakot Medan pada Pilkada serentak 2024.
“Di sana saya diundang ke Jakarta. Di mana undangan dua dari Golkar, sebagai calon Gubernur dan calon Wali Kota Medan. Sama kayak Bang Ijeck sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur juga. Sekarang saya mau ditafsirkan calon Gubernur dan calon Wali Kota, itu kan tafsir masing-masing. Belum ada menyebutkan si A sebagai calon, dan si B calon ini, belum. Itu semua kita ikuti arahan Pak Airlangga,” tutur Bobby Nasution.
Usai menghadiri undangan tersebut, Bobby mengaku belum bertemu dengan Ijeck karena Ijeck sedang berada di luar negeri.
“Dalam proses penjaringan kepala daerah DPD Golkar Sumatera Utara, terbuka untuk kader partai maupun eksternal. Baik untuk dicalonkan di Pilgub Sumatera Utara dan 33 Pilkada Kabupaten/Kota. Penjaringan kepala daerah ini berlangsung dari 9 hingga 23 April 2024.”