Penurunan Penjualan Eceran Februari 2024

by -161 Views

Kamis, 14 Maret 2024 – 11:42 WIB

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, pertumbuhan penjualan eceran Februari 2024 mengalami kontraksi sebesar 3,5 persen secara bulanan atau month to month (mtm). Hal itu sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat setelah berakhirnya Natal dan Tahun Baru 2024 serta kondisi cuaca yang kurang baik.

Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2024 secara tahunan tumbuh 3,6 persen year on year (yoy) dan mencapai 208,5. “Peningkatan tersebut didorong oleh meningkatnya pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta membaiknya kelompok peralatan informasi dan komunikasi dan kelompok barang budaya dan rekreasi,” kata Erwin dalam keterangannya Kamis, 14 Maret 2024.

Secara bulanan, jelas Erwin, angka pertumbuhan juga mencatat perbaikan meskipun masih dalam zona kontraksi. Perbaikan ini didorong peningkatan kegiatan masyarakat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Imlek, Pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang bulan Ramadan. “Peningkatan terutama terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, diikuti kelompok barang lainnya pada subkelompok sandang, kelompok barang budaya dan rekreasi, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau,” jelasnya.

Pada Januari 2024, IPR secara tahunan mencapai 210,5 atau tumbuh 1,1 persen yoy. Kinerja penjualan eceran tersebut ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan penjualan pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya serta kelompok suku cadang dan aksesori. Sementara kelompok peralatan informasi dan komunikasi mengalami perbaikan meski masih terkontraksi. “Secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran mengalami kontraksi 3,5 persen mtm, sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat setelah berakhirnya HBKN Natal dan tahun baru 2024 serta kondisi cuaca yang kurang baik,” terangnya.

Erwin menjelaskan, penurunan terutama terjadi pada kelompok barang lainnya subkelompok sandang, peralatan informasi dan komunikasi, serta barang budaya dan rekreasi.

Halaman Selanjutnya