Rabu, 13 Maret 2024 – 21:06 WIB
Jakarta – Kasus satu keluarga yang terdiri dari empat orang bunuh diri di kawasan Penjaringan Jakarta Utara hingga kini masih diselidiki aparat kepolisian, dalam hal ini Polres Jakarta Utara. Satu keluarga itu bunuh diri dengan melompat dari Apartemen Teluk Intan Topas Tower Penjaringan, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menyimpulkan penyebab bunuh diri satu keluarga akibat pinjaman daring atau pinjaman online (pinjol) sehingga melompat dari Apartemen Teluk Intan Topas Tower Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024.
“Kami belum bisa konfirmasi sejauh itu, karena tim masih bekerja,” ujar Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya pada Rabu, 13 Maret 2024.
Gidion mengatakan pihaknya saat ini masih memeriksa sejumlah saksi dan melengkapi bahan penyelidikan. “Saksi dari lokasi kejadian perkara hingga saksi dari keluarga korban dan ini masih belum dapat disimpulkan,” ujarnya.
Polisi juga dalam hal ini masih menunggu hasil pemeriksaan forensik DNA (deoxyribo nucleic acid), autopsi psikologi hingga pemeriksaan digital forensik. Selain itu, kata dia, Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara juga kembali melakukan olah TKP untuk mencari titik terang atas kasus tersebut.
Sementara Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan hasil penyelidikan pihaknya diketahui para korban sudah mempersiapkan diri untuk melakukan aksi bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Topas Tower Penjaringan tersebut.
“Persiapan itu terlihat dari gerak gerik mereka di CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri,” ujar Agus.
Agus juga jelaskan dari hasil rekaman kamera pemantau atau CCTV, keempat korban yang merupakan satu keluarga terdiri dari pria berinisial AE dan istrinya AIL, serta dua anak mereka satu lelaki inisial JWA (13) dan perempuan JL (16).
Para korban datang ke Apartemen Teluk Intan sekitar pukul 16.20 WIB menggunakan mobil Grandmax B 2962 BIQ. Keempatnya masuk ke lobi dan langsung menuju lift.
Terlihat saat di lift, AE mencium kening istrinya AIL yang mengumpulkan semua telepon seluler korban ke dalam tasnya. Setelah keluar dari lift, mereka menaiki tangga darurat dan sampai di atap lalu melompat dari atas.
“Dari gerak gerik kami menyimpulkan, ini bunuh diri yang sudah dipersiapkan bersama,” pungkasnya.