Pada bulan Februari 2023, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mahrtens dari Selandia Baru diculik dan disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus Kogoya di Bandara Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua pada tanggal 7 Februari 2023.
Sebelum disandera, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mahrtens terbang dari Timika menuju Paro dengan pesawat Pilatus Porter PC6/PK-BVY membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan mencapai 452 kilogram.
Pesawat tiba di Bandara Paro sekitar pukul 06.17 WIT dengan 5 penumpang. Setelah mendarat, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) segera mendatangi pesawat, melakukan penahanan, dan penyanderaan terhadap pilot. Kemudian, KKB asal Nduga membakar pesawat Susi Air yang sedang berada di landasan pacu.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakiri membenarkan bahwa Pilot Susi Air bersama 5 penumpangnya disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. Saat ini, pilot dalam proses pencarian dan belum diketahui keberadaannya.
Philip Mark Mahrtens telah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua selama hampir 11 bulan. Hingga saat ini, aparat keamanan TNI-Polri dan pemerintah terus mencoba melakukan pembebasan terhadap pilot tersebut, namun belum berhasil hingga sekarang.
Aparat TNI-Polri mengerahkan kekuatan hanya untuk membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Marthens yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya. Mark sudah disandera selama 11 bulan. Mereka terus melakukan negosiasi dengan KKB Egianus Kogoya dengan melakukan pendekatan untuk pembebasan pilot ini.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan memastikan bahwa kondisi pilot Susi Air Philip Mark Merthens dalam keadaan baik meskipun sudah hampir 11 bulan disandera Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Menurutnya, upaya negosiasi masih terus dilakukan meskipun hingga kini Philip belum juga berhasil dibebaskan dari KKB. Mereka berharap pilot Susi Air ini segera dibebaskan oleh KST Papua Egianus Kogoya.
Pangkogabwilham III Letjen TNI Ricard Tampubolon menegaskan bahwa aparat TNI-Polri dan pemerintah terus melakukan pendekatan, negosiasi untuk membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip. Mereka terus mengedepankan pendekatan persuasif dalam pembebasan Kapten Philip.
Penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mahrtens adalah kejadian yang paling menjadi sorotan publik. Bahkan, kejadian ini juga banyak menyebabkan aparat TNI-Polri meninggal dunia dan mengalami luka-luka tembak akibat kontra tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.
