Prabowo dan Gibran Bertekad Meningkatkan Kesejahteraan Perempuan Sejak dari Dalam Kandungan

by -146 Views

Sabtu, 23 Desember 2023 – 23:44 WIB

Jakarta – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk menyejahterakan dan memberdayakan perempuan dalam rangka kemajuan Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi-misi Prabowo-Gibran dan juga memperingati Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember.

“Hari Ibu secara sejarahnya diambil dari kongres perempuan Indonesia yang dilakukan pada tanggal 22 Desember 1928. Prabowo-Gibran mengambil komitmen tidak hanya kepada kesejahteraan Ibu, tapi seluruh perempuan di Indonesia,” ujar Wakil Komandan Hukum dan Advokasi TKN, Francine Widjojo dalam keterangannya, Sabtu, 23 Desember 2023.

Hal itu disampaikan Francine saat menghadiri webinar Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia 23 Desember 2023 untuk merayakan Hari Perempuan dan Hari Ibu.

Francine menyatakan komitmen untuk memberantas korupsi untuk kualitas hidup perempuan, ibu, anak-anak yang lebih tinggi.

“Prabowo-Gibran memahami bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang merampas hak perempuan untuk mendapatkan layanan publik yang terbaik. Di waktu yang bersamaan, Perempuan adalah pilar penting dalam mencegah korupsi,” ucap Francine.

Hal tersebut, kata dia, didukung oleh statistik Bank Dunia serta The Economist yang menyatakan perempuan seringkali menjadi korban korupsi khususnya dalam akses pelayanan publik yang akan diakses ibu-ibu.

“Untuk agenda Indonesia Emas 2045, kami menaruh perempuan, ibu, dan anak-anak sebagai prioritas tertinggi. Seperti program makan gratis untuk pemenuhan gizi, sekolah dan rumah sakit layak, serta akses kesehatan, hukum, dan kesempatan perbaikan ekonomi yang sudah disiapkan. Namun, kami sadari bahwa proses ini bisa terkendala proses koruptif birokrasi yang sering menyerang perempuan,” ujarnya.

Politisi PSI ini juga menyampaikan bahwa untuk menyiasati isu korupsi tersebut maka Prabowo-Gibran berkomitmen untuk pemberantasan korupsi dan penegakan hukum sebagai instrumen yang mendukung perempuan dalam mengakses pelayanan publik yang terbaik.

“Kami percaya bahwa selain memastikan akses pelayanan publik untuk perempuan tidak terkendala korupsi. Kesetaraan gender serta penguatan perempuan ditaruh berurutan dengan reformasi hukum, karena perempuan adalah salah satu pilar penting dalam tercapainya Indonesia Maju tanpa korupsi,” tambahnya.

Visi Misi Prabowo-Gibran, lanjut Francine, mempercayai bahwa ibu adalah pembentuk karakter anak sejak dini. Sehingga, pendidikan anti korupsi di level keluarga, sekolah, pekerjaan, atau partisipasi politik akan dilaksanakan.

“Kami yakin dengan solusi hulu ke hilir untuk menyelesaikan dan mencegah masalah adalah solusi terbaik. Apabila gizi terpenuhi, ekonomi tercukupi, dan pendidikan korupsi juga sudah dilaksanakan harapannya mampu mencegah dan memberantas perilaku koruptif,” tuturnya.