Trump Pangkas Dana Hibah Universitas Columbia karena Mahasiswa Pro-Palestina

by -26 Views

Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah membatalkan hibah dan kontrak senilai US$ 400 juta untuk Universitas Columbia karena protes pro-Palestina yang dilakukan oleh mahasiswa selama setahun terakhir. Pada Jumat, 7 Maret 2025, departemen kehakiman, pendidikan, kesehatan, dan layanan kemanusiaan AS mengumumkan pengurangan dana tersebut tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Aksi protes mahasiswa terhadap serangan Israel di Jalur Gaza menyebabkan pemotongan hibah dan kontrak, karena mereka menuntut agar institusi mereka berhenti berinvestasi di perusahaan yang mendukung serangan tersebut.

Meskipun pemotongan dana tersebut mendapat kritik atas pelanggaran kebebasan berbicara, banyak pihak dalam pemerintahan Trump menuduh para pengunjuk rasa menyebarkan antisemitisme. Kolombia, yang berada di garis depan aksi pro-Palestina, mencuri perhatian media internasional. Ketika kepala gugus tugas antisemitisme Departemen Kehakiman, Leo Terrell, menyebut langkah tersebut sebagai sinyal bahwa pemerintah federal tidak akan mendukung institusi pendidikan yang tidak melindungi mahasiswa dan staf Yahudi.

Universitas Columbia, melalui juru bicaranya Samantha Slater, menyatakan komitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah federal guna memulihkan dana. Namun, kelompok-kelompok pro-Israel seperti J Street mengkritik langkah tersebut karena dianggap dapat menghambat penyelesaian dugaan antisemitisme di kampus Columbia. Direktur mahasiswa J Street, Erin Beiner, mengungkapkan kekhawatiran bahwa pemotongan dana tersebut hanya akan memperburuk masalah dan membatasi kebebasan berbicara di lembaga akademis.

Source link