Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari di era digital saat ini, dengan rata-rata penggunaan harian mencapai 143 menit per hari. Pengiriman pesan, unggahan konten, serta interaksi yang tidak terbatas menawarkan berbagai kegiatan yang menghibur. Setiap tindakan yang dilakukan di media sosial meninggalkan jejak digital yang merupakan bagian dari identitas online yang tak terhapuskan. Aktivitas seperti unggahan, komentar, dan reaksi adalah representasi dari diri seseorang yang dapat diakses oleh siapa saja. Generasi Z, yang telah menjadi bagian integral dari lanskap digital, banyak yang memasuki usia dewasa dan memulai karier mereka. Perusahaan-perusahaan mulai menggunakan strategi screening media sosial sebagai bagian dari proses rekrutmen karyawan. Media social screening merupakan metode yang digunakan oleh HRD untuk mendapatkan informasi tambahan tentang calon karyawan dari platform seperti LinkedIn dan Instagram. Pentingnya personal branding dalam konteks ini sangat jelas, di mana konsistensi dalam unggahan, relevansi konten, serta kemampuan untuk membangun relasi online menjadi faktor penentu dalam rekrutmen. Bagi Generasi Z, memahami dan menerapkan tips untuk membangun personal branding yang kuat di media sosial akan membantu mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan perekrutan di era digital ini.
Peran Media Sosial dalam Seleksi Karyawan: Penemuan dan Wawasan Terbaru
