Hamas Bebaskan 3 Sandera, Israel Serahkan 183 Warga Palestina: Penemuan Terkini

by -77 Views

Pada Minggu, 9 Februari 2025 pukul 08.30 WIB, kelompok militan Palestina Hamas berhasil melepaskan tiga sandera Israel yang penampilan kurus dan lemahnya mengejutkan warga Israel. Sebagai bagian dari tahap terakhir gencatan senjata, Israel juga membebaskan puluhan warga Palestina dengan harapan mengakhiri konflik di Gaza.

Ohad Ben Ami, Eli Sharabi, dan Or Levy adalah tiga sandera yang disandera selama serangan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober 2023. Mereka digiring oleh Hamas bersama orang-orang bersenjata ke podium untuk diserahterimakan kepada Palang Merah.

Ketiga pria itu terlihat kurus dan lemah, dalam keadaan yang buruk dibandingkan dengan sandera sebelumnya. Dalam upacara penyerahan, perlengkapan yang diarahkan Hamas memerintahkan para sandera untuk menjawab pertanyaan sementara militan bersenjata berdiri di sekitarnya.

Selain itu, Hamas juga memamerkan para pejuangnya selama pembebasan sandera tersebut. Puluhan pejuang berkumpul di Gaza tengah saat penyerahan sandera kepada Komite Palang Merah Internasional dilakukan. Sandera kemudian dibawa ke Israel dengan mobil ICRC dan diterbangkan ke rumah sakit untuk pertemuan emosional dengan keluarga mereka.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Presiden Israel, Isaac Herzog, menanggapi upacara pembebasan sandera tersebut dengan beragam pendapat. Netanyahu menyatakan bahwa kondisi sandera yang lemah itu mengejutkan dan akan ditangani. Sementara Herzog menggambarkan upacara tersebut sebagai hal kejam dan sinis.

Sebagai imbalan atas pembebasan sandera, Israel membebaskan 183 tahanan Palestina, termasuk yang terlibat dalam serangan berdarah. Reaksi meriah masyarakat Palestina menyambut pulang tahanan dengan kegembiraan dan air mata. Bagi beberapa dari mereka, pembebasan ini dianggap sebagai kelahiran kembali.

Namun, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa enam dari 42 tahanan yang dibebaskan di Tepi Barat dalam kondisi tidak sehat dan dibawa ke rumah sakit. Beberapa tahanan juga mengeluhkan perlakuan buruk yang mereka terima selama ditahan. Selain itu, pihak-pihak terkait juga mengecam perlakuan terhadap sandera dan tahanan yang tidak manusiawi.

Dalam upaya untuk menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, pembebasan sandera dan tahanan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.