Penyebab Peningkatan Elektabilitas Gibran adalah Pergeseran Pemilih Pemula

by -168 Views

Jumat, 10 November 2023 – 23:14 WIB

Jakarta – Survei terbaru Populi Center merilis dinamika terkait Pilpres 2024. Salah satu temuan Populi Center menyangkut elektabilitas Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres 2024.

Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati menjelaskan pasca ditetapkan sebagai bakal cawapres oleh Koalisi Indonesia Maju, elektabilitas Gibran Rakabuming terus meningkat. Responden dalam pertanyaan terbuka diajukan figur yang akan dipilih jadi Wakil Presiden RI. Nama Gibran jadi yang banyak dipilih responden.

“Pada pertanyaan terbuka, Gibran Rakabuming Raka dengan 25,9 persen jadi nama yang paling banyak dipilih untuk menjadi wakil presiden,” kata peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati, dalam paparannya, dikutip pada Jumat, 10 November 2023.

Hartanto menuturkan, nama bakal cawapres lainnya Mahfud MD meraup 16,3 persen. Lalu, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meraih angka 12,3 persen. Perbedaan angka elektabilitas Gibran dengan Mahfud MD serta Cak Imin cukup terpaut jauh.

Dalam survei itu, ada tokoh-tokoh lain yang dipilih responden dengan persentase di bawah 2 persen. Sementara, responden yang tidak tahu/tidak jawab sebesar 34,1 persen.

Hartanto menjelaskan peningkatan elektabilitas Gibran. Menurut dia, sejak jadi bakal cawapres Prabowo Subianto, Wali Kota Solo itu dapat perhatian dari pemilih pemula atau yang berusia di bawah 35 tahun.

“Bergabungnya nama Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto membuat pergeseran yang cukup signifikan dari pemilih pemula (berusia <35 tahun)," jelas Hartanto. Dia mengatakan merujuk data survei September 2023, Prabowo didukung 39,4 persen. Sementara, Ganjar Pranowo 36,3 persen, dan Anies Baswedan 18,8 persen. Namun, ia membandingkan saat Prabowo-Gibran berpasangan, dukungan dari pemilih pemula atau berusia <35 tahun meningkat menjadi 54,7 persen. "Sedangkan dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud turun drastis menjadi 15,3 persen, dan Anies-Muhaimin menjadi sebesar 19,1 persen," ujar Hartanto. Survei Populi Center itu dilaksanakan dalam kurun waktu 29 Oktober hingga 5 November 2023. Sebanyak 1.200 responden dilibatkan dengan menggunakan metode stratified multi stage random sampling. Responden dalam survei merupakan warga negara Indonesia dengan kriteria sudah di atas 17 tahun dan sudah mempunyai hak memilih. Survei dilakukan dengan metode wawancara melibatkan surveyor terlatih. Adapun margin of eror dalam survei +/- 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.