Pusat Garam PHE WMO di Bangkalan Memanfaatkan Sampah untuk Membantu Masyarakat Sebagai Bentuk Pemberdayaan

by -168 Views

Bangkalan – Inovasi Salt Centre Terintegrasi, menjadi salah satu terobosan dari PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore atau PHE WMO, untuk meningkatkan produksi garam di Bangkalan Madura, Jawa Timur. Tidak hanya membantu warga sekitar terutama di tempat pelelangan ikan atau TPI akan kebutuhan garam. Tetapi juga memanfaatkan sampah di masyarakat yang awalnya tidak bernilai ekonomi.
Yang dikembangkan adalah Pengembangan Siram Berbakat. Air tua, yakni air laut yang telah diendapkan beberapa hari hingga mencapai kadar 22, lalu dimasukkan ke wadah ini untuk proses kristalisasi. Nah, pembakarannya menggunakan briket, yang merupakan sampah dari sekitar dan masyarakat yang awalnya tidak bernilai ekonomi.
Apalagi selama ini ada permasalahan sampah di pesisir baik organik dan juga anorganik. Desa Banyusangka, Kabupaten Bangkalan, yang menjadi lokasi pengembangan Salt Centre tersebut, memiliki kawasan TPI terbesar di Kabupaten Bangkalan. Sayangnya, kesadaran akan pengelolaan lingkungan juga masih rendah, sampah kerap kali dibuang sembarangan. Banyusangka yang berada di kawasan pesisir juga mendapatkan banyak sampah kiriman dari arus laut, bahkan kondisi ini juga menyebabkan banjir di Desa Banyusangka.
Dengan inovasi ini dilakukan pengelolaan sampah yang bekerjasama dengan Rumah Daur Ulang (RDU) Kabupaten Bangkalan. Sampah yang telah dikumpulkan dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk proses kristalisasi garam. “Kami ingin keberadaan kami membawa nilai manfaat kepada pemangku kepentingan, khususnya masyarakat di sekitar wilayah operasi. Ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung kinerja keberlanjutan melalui program Environmental, Social & Governance (ESG) dan mendukung pemerintah mencapai target agenda internasional khususnya Sustainable Development Goals, dimana program ini utamanya berkontribusi pada tujuan no. 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” jelas GM Zona 11 Muzwir Wiratama, dalam peninjauannya.