Prabowo Subianto dalam Catatan Kecil

by -136 Views

Menurut catatan saya, tidak banyak orang yang mengalami ujian hebat seperti yang dialami Pak Prabowo. Untuk mencapai posisi saat ini, jalan yang dilalui Pak Prabowo sangat terjal, mendaki, dan berliku. Sejak Pak Prabowo pensiun dari TNI, hinaan, caci maki, fitnah, tergabung menjadi satu, semuanya mengarah ke Pak Prabowo.

Setelah Pilpres 2024 yang penuh tantangan namun berlangsung dengan damai, semua orang mulai membicarakan Pak Prabowo Subianto. Saya pun tidak bisa menahan diri untuk ikut mengomentari sosok beliau.

Pertama kali saya mengenal Pak Prabowo saat beliau menjabat sebagai Danjen Kopassus. Pada saat itu, beliau mengadakan buka puasa bersama di Kopassus, Januari 1998. Saya saat itu diundang oleh sahabat beliau, almarhum Farid Prawiranegara, putra dari mendiang Syafruddin Prawiranegara.

Saya datang bersama seorang senior saya, Bang Marah Sakti Siregar Pemred Majalah Editor, yang saat itu sudah diberedel pemerintah melalui Menteri Penerangan, Harmoko. Moderator dalam dialog tersebut, selain Fadli Zon, adalah Imam Prasodjo.

Sejak itu, saya semakin dekat dengan Fadli Zon dan Ahmad Muzani. Saya sering diundang untuk mengikuti diskusi di lembaga kajian IPS (Institute for Policy Studies) di Jalan Suwiryo VI dan kemudian pindah ke kawasan Penjernihan, Jakarta Pusat.

Pernah suatu kali saya diajak oleh Fadli untuk bertemu dengan Pak Prabowo di Kertanegara. Saya mendengarkan obrolan Fadli dan Prabowo. Sejak itu, saya cukup intens mengikuti perjalanan beliau yang penuh dinamika, baik saat memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) maupun Partai Gerindra.

Menurut catatan saya, tidak banyak orang yang mengalami ujian hebat seperti yang dialami Pak Prabowo. Untuk mencapai posisi saat ini, jalan yang dilalui Pak Prabowo sangat terjal, mendaki, dan berliku. Sejak Pak Prabowo pensiun dari TNI, hinaan, caci maki, fitnah, tergabung menjadi satu, semuanya mengarah ke Pak Prabowo.

Salah satu kelebihan Pak Prabowo adalah beliau tidak pernah dendam. Beliau merangkul dan menghargai perbedaan sejak awal. Hal menarik lainnya, tidak banyak pensiunan Jenderal TNI tanpa kekuasaan yang berhasil mendirikan dan membangun partai politik seperti yang dilakukan oleh Pak Prabowo.

Partai politik yang didirikan oleh beliau, Partai Gerindra, sudah banyak menghasilkan kader yang menjadi Walikota, Bupati, Gubernur, bahkan Menteri. Mendirikan sebuah partai politik tidaklah mudah, dan Pak Prabowo berhasil melakukannya dengan baik.

Allah SWT memberikan ujian hidup untuk meningkatkan derajat manusia. Pak Prabowo sudah mengikuti Pilpres sejak 2009, 2014, 2019. Selama 15 tahun itu, dengan kemajuan IT, cacian, hinaan, fitnah, bergabung menjadi satu.

Pada Pilpres 2024, berpasangan dengan Gibran, Pak Prabowo berhasil memenangi kontestasi Pilpres. Kami berharap agar Pak Prabowo berhasil mengemban amanah dan mampu menjadi jembatan bagi rakyat Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Aamiin Ya Rabbal Alamiin.

Pada hari Kamis, 11 April 2024, Pak Prabowo berkunjung ke kediaman sahabatnya Pak Aburizal Bakrie untuk bersilaturahmi Halal bi Halal Idul Fitri 2024. Kemarin, Pak Ical juga berkunjung ke acara Open House Pak Prabowo di Kertanegara. Saya turut menyambut kedatangan beliau dengan rasa syukur. Alhamdulillah.