Petugas Pemilu di Depok Dikabarkan Menjadi Suspek COVID-19, Wali Kota Memberikan Penjelasan

by -196 Views

Minggu, 18 Februari 2024 – 02:30 WIB

Depok – Banyak petugas pemilihan umum (pemilu) di beberapa wilayah mengalami sakit hingga meninggal dunia setelah melakukan tugas. Rata-rata mereka mengeluh kelelahan sampai akhirnya meninggal dunia. Di Depok, ada seorang petugas yang diduga sebagai kasus suspek COVID-19, namun setelah diperiksa ternyata yang bersangkutan negatif COVID-19.

“Kemarin ada isu tentang kasus suspek COVID-19, tapi Alhamdulillah setelah diperiksa ternyata negatif. Hanya kelelahan,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris pada Sabtu, 17 Februari 2024.

Sejauh ini, kata dia, belum ditemukan petugas yang menderita sakit serius. Beberapa petugas yang sakit hanya mengeluhkan kelelahan dan pegal-pegal.

“Pemilu secara umum aman, termasuk secara fisik. Alhamdulillah laporan dari Dinkes tidak ada yang sakit serius, hanya sakit biasa pegal-pegal karena kurang tidur dan ISPA karena ada riwayat sebelumnya,” tegasnya.

Sementara Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana membenarkan hal tersebut. Dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, tidak ditemukan petugas dengan sakit serius.

“Sakit ringan seperti flu dan kelelahan yang sejauh ini saya terima. Kalau yang sakit parah tidak ada,” katanya.

Adapun Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Depok, Wili Sumarlin mengatakan ada lima petugas yang dirawat di rumah sakit, diantaranya sudah dibolehkan pulang.

“Sementara diketahui 5 orang yaitu dua PPS, dua KPPS dan satu Pam TPS,” katanya.

Pihaknya mengaku tidak tahu detil diagnosa penyakit yang diderita. Namun, dipastikan tidak ada petugas dengan keluhan penyakit serius.

“Kelimanya sempat dirawat tapi ada yang sudah pulang dan ada yang baru masuk ini,” ujarnya.

Informasi yang didapat, mereka mengalami keluhan kelelahan dan pusing. Biaya perawatan petugas ditanggung BPJS Kesehatan.

“Kecapean, kelelahan, pusing. Sudah di-cover semua sama BPJS,” pungkasnya.