Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto, mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan perilaku anak-anak mereka sebagai langkah pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, keluarga memiliki peran penting sebagai benteng pertama dalam melindungi remaja dari bahaya narkoba. Suyudi menekankan pentingnya kepekaan dan kepedulian orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka. Dia juga mengingatkan agar tidak terlalu memanjakan anak tanpa kontrol, karena hal ini dapat membuka celah bagi penyalahgunaan narkoba.
Suyudi juga memberikan informasi tentang tanda-tanda yang perlu diperhatikan sebagai indikasi anak terpapar narkoba, baik dari segi fisik maupun perilaku. Ia menyebut bahwa anak-anak yang terpengaruh narkoba biasanya memiliki ciri-ciri seperti rambut kusut, tubuh berbau tidak sedap karena jarang mandi, dan mata merah. Dari segi perilaku, anak-anak tersebut cenderung emosional, mudah tersulut, serta mengalami perubahan aktivitas secara drastis. Suyudi juga menegaskan bahwa ancaman narkoba tidak hanya terjadi di perkotaan, tetapi juga sudah merambah ke daerah pedesaan. Oleh karena itu, BNN meluncurkan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) dengan harapan desa-desa dapat bebas dari narkoba.
Dalam rangka menyampaikan pesan pencegahan ini, BNN terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba dan pentingnya peran orang tua sebagai garda terdepan dalam melindungi anak-anak dari penyalahgunaan zat terlarang. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas narkoba, demi menjaga generasi muda Indonesia dari ancaman yang semakin meresahkan ini.