Kamis, 28 Agustus 2025 – 00:02 WIB
Dwi Hartono (DH) telah menjadi sorotan publik setelah dikaitkan dengan kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI, Mohamad Ilham Pradipta (37). Dwi, yang dikenal sebagai pengusaha dan dermawan, menciptakan kejutan dengan keterlibatan dalam kasus tersebut.
Di Desa Tirta Kencana Unit 6, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Dwi Hartono dikenal sebagai tokoh yang akrab dengan warga setempat. Keberadaannya sering terasa lewat bantuan yang diberikannya, seperti pemberian ambulans gratis dan penggunaan fasilitas hiburan bagi masyarakat. Sebelum terlibat dalam kasus kriminal, Dwi dikenal sebagai pengelola bimbingan belajar online.
Selain itu, Dwi memiliki dua perusahaan utama yaitu PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI), yang dikenal dengan nama Guruku. Ia juga aktif di media sosial dengan nama Klan Hartono dan memiliki banyak pengikut. Upaya politik Dwi pada tahun 2024 tidak terlaksana, meskipun banyak harapan dari warga untuknya maju sebagai calon bupati.
Namun, kesempurnaan citra Dwi sebagai tokoh dermawan terasa tercemar ketika ia ditetapkan sebagai salah satu otak dari kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. Penangkapannya di Solo, bersama dengan beberapa tersangka lainnya, menandai kejatuhan nama baiknya. Kasus tersebut mengejutkan publik dan menjadi perbincangan nasional yang memperhatikan tindakan dan konsekuensi dari perilaku tersebut.
