Hamas Ajukan Syarat Truk Bantuan Masuk Gaza: Perundingan Israel

by -21 Views

Pada Senin, 4 Agustus 2025, Hamas, kelompok perlawanan Palestina, menuntut agar ratusan truk bantuan diizinkan masuk ke Jalur Gaza sebagai syarat untuk melanjutkan perundingan dengan Israel. Menurut laporan dari harian The Jerusalem Post yang dikutip oleh Kantor Berita Rusia RIA Novosti, tuntutan ini telah disampaikan kepada para mediator dalam beberapa hari terakhir. Israel dan Amerika Serikat mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk merumuskan kesepakatan baru dengan Hamas.

Presiden AS Donald Trump, melalui utusannya Steve Witkoff, telah memberi tahu keluarga sandera Israel bahwa kedua negara sedang merancang kerangka perjanjian untuk mengakhiri perang dan membebaskan para tawanan. Meskipun belum jelas apakah rencana ini akan diumumkan secara resmi dan apakah akan melibatkan ultimatum kepada Hamas. Setelah kunjungan Witkoff, Benjamin Netanyahu, Kepala Otoritas Israel, dikabarkan sedang berdiskusi tentang masa depan konflik di Gaza, dengan pertemuan lebih lanjut dijadwalkan pada Selasa (5/8).

Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket dari Jalur Gaza yang sebelumnya belum pernah terjadi. Pasukan Hamas menembus perbatasan, menyerang warga sipil dan militer, serta menyandera lebih dari 200 orang. Sebagai respons, Pasukan Pertahanan Israel meluncurkan Operasi Iron Swords, termasuk serangan terhadap target sipil dan memberlakukan blokade total terhadap Gaza. Pertempuran berikutnya menewaskan ribuan warga Palestina dan Israel, meluas ke negara lain, dan memicu konflik antara Israel dan Iran.

Source link