Dalam sebuah audiensi yang dilakukan oleh Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, diungkapkan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk melaporkan capaian kegiatan musim 2024 serta memberikan gambaran rencana aktivitas tahun ini, termasuk event MotoGP. Priandhi juga menyoroti bahwa gelaran MotoGP memiliki dampak ekonomi dan sosial yang signifikan, yang terbukti dengan total perputaran uang selama MotoGP Indonesia tahun lalu mencapai Rp544,41 miliar. Balap motor internasional tersebut juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi, di mana PDB NTB meningkat menjadi Rp291,9 miliar dan pendapatan UMKM naik 3-100 persen. Selain itu, keterlibatan relawan lokal yang tinggi sebanyak 2.750 volunteer menunjukkan komitmen MGPA untuk memprioritaskan warga lokal NTB dalam setiap event yang diselenggarakan.
Pihak MGPA juga telah melakukan digitalisasi dengan menyiarkan langsung seluruh event melalui berbagai kanal untuk menjangkau lebih dari 1,5 juta penonton digital. Di sisi lain, ITDC juga memperbarui kesiapan infrastruktur dan kawasan sebelum MotoGP 2025 dilaksanakan. Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, juga memberikan masukan tentang mengintegrasikan MotoGP dengan event lain agar dampaknya lebih luas. Priandhi Satria berharap sinergi yang lebih erat ke depan antara MGPA, ITDC, dan Pemerintah Provinsi NTB dapat terwujud untuk memperkuat promosi dan dukungan lintas sektor serta memperluas manfaatnya bagi masyarakat NTB. Dengan arahan dari holding Injourney, Priandhi menegaskan pentingnya memperbesar Mandalika Circuit demi kemajuan pariwisata Indonesia.
