Pandangan dunia yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, semua aktivitas dan keputusan harus diatur sesuai dengan hukum Syariah yang sesuai dengan Al-Quran dan Hadist. Dalam Islam, kebersamaan itu perlu dijaga oleh aliran kehidupan yang harmonis. Mulai dari keputusan terkecil hingga kondisi kehidupan yang paling rumit sekalipun, harus selalu diperhatikan. Kebebasan dalam kehidupan harus selalu diiringi dengan pengetahuan terhadap hukum-hukum Islam. Sudah sepantasnya, umat Muslim harus selalu mengikuti ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam Islam, seseorang yang datang sebagai tamu seharusnya bersikap rendah hati dan patuh. Ungkapan “Adh-dhoifukal mayyit” melukiskan bagaimana seorang tamu harus bersikap kepada tuan rumahnya dengan tawadhu’ dan kesediaan untuk tunduk. Begitu pula ketika menjadi tamu Allah di Makkah dan Madinah, sikap tunduk dan pasrah sangatlah penting.
Arab Saudi telah mengimplementasikan pola pelayanan haji berbasis syarikah, yang melibatkan Syarikah, Maktab, dan Kafilah. Syarikah sebagai perusahaan resmi menyediakan layanan haji utama, sementara Maktab bertugas menangani jamaah dari negara-negara tertentu secara administratif dan teknis. Kafilah adalah tim teknis yang mengurus keperluan jamaah langsung di lapangan. Dengan sistem ini, jamaah tidak perlu repot urusan logistik dan kebutuhan harian lainnya.
Berbagai keluhan yang muncul terkait pelayanan haji sebenarnya wajar dalam skala pelayanan jutaan orang, namun jika tidak dipahami secara utuh akan menimbulkan generalisasi negatif. Jamaah perlu melihat keseluruhan sistem pelayanan, bukan hanya satu sisi saja. Peran petugas haji Indonesia sebagai mitra strategis penting dalam menjembatani jamaah dan tuan rumah ketika terjadi masalah.
Ibadah haji bukan sekadar ritual, melainkan perjalanan spiritual dan sosial yang perlu dipersiapkan dengan kesabaran dan keikhlasan. Sistem pelayanan haji dibangun untuk melayani jutaan tamu Allah secara tertib, bermartabat, dan manusiawi. Alih-alih menyalahkan sistem, mari bersyukur dan menjaga prasangka baik terhadap upaya tuan rumah dalam memuliakan tamu-tamu Allah.
