Diberlakukannya Jeda Kemanusiaan Selama 4 Hari di Gaza, Semua Kegiatan Militer Dihentikan

by -151 Views

Jumat, 24 November 2023 – 15:43 WIB

Gaza – Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan Hamas telah dimulai pada Jumat pagi, 24 November 2023, di seluruh area Jalur Gaza. Jeda ini bertujuan untuk menghentikan serangan sementara guna memungkinkan pertukaran tawanan dan masuknya bantuan.

Jeda tersebut dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat (pukul 12 siang waktu Jakarta) pada Jumat. Israel memperkirakan bahwa setidaknya 239 warga Israel ditahan oleh Hamas menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina itu pada 7 Oktober.

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan bahwa jeda kemanusiaan di Jalur Gaza selama empat hari disertai dengan penghentian semua aktivitas militer antara kelompok perlawanan Palestina itu dan Israel. Jeda kemanusiaan di Jalur Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 07.00 waktu setempat atau sekitar pukul 12.00 waktu Jakarta.

“Pesawat musuh akan berhenti terbang selama enam jam setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore (waktu setempat) di Gaza dan Gaza utara,” kata Brigade Al-Qassam dalam pernyataan melalui platform Telegram, Kamis (23/11).

Al-Qassam juga mengklarifikasi bahwa tiga sandera Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, akan dibebaskan untuk setiap tahanan Israel. Selama empat hari jeda kemanusiaan, sebanyak 50 sandera Israel, termasuk perempuan dan anak-anak di bawah 19 tahun, akan dibebaskan.

“Setiap hari (selama empat hari jeda), 200 truk bantuan kemanusiaan dan medis akan dikirimkan ke seluruh wilayah Jalur Gaza, selain empat truk berisi bahan bakar minyak dan gas untuk memasak bagi seluruh wilayah,” kata Al-Qassam.

Kesepakatan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza antara Israel dan Hamas diumumkan oleh Qatar pada Rabu (22/11) dini hari. Perjanjian itu dimediasi oleh Mesir dan AS. Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel menewaskan sedikitnya 14.532 warga Palestina di Gaza, sedangkan korban tewas di pihak Israel berjumlah 1.200 jiwa.

Mayat Tanpa Identitas di Gaza

UN Ungkap 40 Persen Kematian adalah Wanita, Anak-anak di Gaza

Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebut Jalur Gaza sebagai tempat paling berbahaya di dunia bagi anak-anak, karena ribuan telah tewas di Palestina dalam serangan Israel

img_title

VIVA.co.id

24 November 2023