Yuki Tsunoda tengah berjuang sejak naik kelas ke Red Bull Racing, hanya meraih sembilan poin sejak promosi tersebut. Kondisinya membuat Helmut Marko menyebut Grand Prix Meksiko sebagai titik krusial, sehingga tiga balapan berikutnya menjadi sangat penting bagi pembalap Jepang ini. Tsunoda berada di bawah tekanan, dan dalam upaya untuk meningkatkan performanya, ia mengakui bahwa kecepatan balapan menjadi fokus utama. Meski mampu mencapai Q3 di Monza, kinerja Tsunoda dalam balapan penuh kurang memuaskan. Hal ini berbeda dengan rekan setimnya, Sergio Perez, yang lebih kuat pada hari Sabtu, namun menunjukkan selisih kecepatan balapan yang cukup kecil dengan Verstappen.
Pada balapan di Monza, Tsunoda mengalami kerusakan yang membuatnya finis jauh dari Verstappen. Meski timnya berusaha keras mencari solusi, Tsunoda masih kesulitan mengatasi masalah di mobilnya. Pengaturan yang harus dieksperimenkan juga membuatnya merasa tidak nyaman, terutama dalam masalah keausan ban. Meski mampu bersaing dalam satu lap, Tsunoda masih menghadapi kesulitan menjaga ban agar tetap hidup selama satu putaran penuh. Meski demikian, Tsunoda optimis timnya dapat menyelesaikan semua masalah ini dalam jangka panjang, sehingga ia dapat terus memperbaiki performanya di balapan-balan selanjutnya.
