Tepung Almond: Bahan Sehat yang Lebih Baik?

by -4 Views

Tepung almond semakin populer di dunia kuliner sebagai alternatif bahan baku yang dinilai lebih sehat. Kandungan nutrisinya yang berbeda dari tepung terigu membuat banyak orang mulai beralih menggunakan tepung ini, terutama mereka yang menjalani pola makan bebas gluten atau ingin menjaga kesehatan. Meski begitu, klaim bahwa tepung almond lebih sehat dibanding tepung konvensional tetap perlu ditinjau secara kritis. Benarkah keunggulannya sejalan dengan manfaat yang ditawarkan? Nutrisi tepung almond vs tepung lainnya, tepung almond kaya nutrisi penting. Dalam setiap 28 gram (sekitar 1 ons), terkandung sekitar 14,2 g lemak termasuk lemak tak jenuh tunggal, 6,1 g protein, 5,6 g karbohidrat, 3 g serat, vitamin E sebanyak 35 persen dari kebutuhan harian, magnesium 19 persen, serta manganese dan fosfor dalam jumlah signifikan. Kandungan vitamin E dan magnesium diketahui memiliki potensi manfaat kesehatan, termasuk antioksidan dan pengendalian gula darah. Per 100 g, tepung almond mengandung sekitar 615 kkal, jauh lebih tinggi dibanding tepung terigu sekitar 364 kkal. Namun, tepung almond memiliki karbohidrat lebih sedikit sekitar 15 g dibanding sekitar 76 g, lebih banyak lemak sekitar 54 g dibanding sekitar 1 g, lebih serat sekitar 7–10 g dibanding sekitar 2–3 g, dan lebih protein sekitar 20–23 g dibanding sekitar 10–12 g.

Kelebihan lain dari tepung almond adalah bebas gluten, cocok bagi penderita penyakit celiac atau intoleransi gluten. Indeks glikemik rendah, membantu menjaga stabilitas gula darah. Serat prebiotik mendukung kesehatan pencernaan. Riset pakar terbaru menunjukkan bahwa tepung almond disebut sebagai pilihan yang ramah diet keto karena kandungan karbohidratnya rendah dan indeks glikemik rendah dengan nilai hampir 0, mendukung stabilitas gula darah dan menjaga kondisi ketosis jika konsumsi karbohidrat harian tetap dibatasi. Selain itu, tepung almond juga masuk dalam daftar salah satu tepung paling sehat untuk penurunan berat badan. Tepung ini menonjol karena kandungan protein dan serat tinggi yang membantu rasa kenyang lebih lama, fitur penting dalam program diet, dan cocok untuk diet rendah karbohidrat maupun bebas gluten.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, kalori lebih tinggi dalam tepung almond karena kandungan lemaknya, sehingga konsumsinya perlu diperhatikan porsinya. Kedua, tekstur tepung membuat hasil panggang lebih padat tanpa gluten, sehingga penyesuaian dalam resep sering diperlukan. Ketiga, risiko pencernaan dan kalsium oksalat dapat terjadi akibat konsumsi berlebihan tepung almond. Terakhir, harga lebih tinggi dan alergi kacang merupakan hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan tepung almond dalam resep. Dengan demikian, meskipun tepung almond memiliki keunggulan nutrisi yang signifikan, penggunaannya sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi individu. Pada intinya, konsumsi tepung almond dalam porsi wajar dan dengan penyesuaian resep yang tepat sangat disarankan.

Source link