Keluarga Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Pembantu (Kacab) bank BUMN di Cempaka Putih, mengungkapkan bahwa sebelum diculik dan ditemukan tewas di Bekasi, Ilham sudah menunjukkan perilaku yang tak biasa. Menurut kuasa hukum keluarga, Boyamin Saiman, sebelum kejadian tersebut, Ilham tampak merasa diintai dan melakukan tindakan yang tidak lazim seperti tidak memarkir mobil di rumahnya dan kembali merokok meskipun sudah lama berhenti. Ada juga aktivitas mencurigakan yang terjadi, seperti mobil yang memantau rumahnya di Bogor dan kunjungan orang tak dikenal ke kantornya dengan alasan yang mencurigakan.
Keluarga korban mendesak polisi untuk tidak hanya menjerat pelaku dengan pasal penculikan, tetapi juga pasal pembunuhan berencana. Kematian Ilham terungkap dari rekaman kamera CCTV yang menunjukkan korban diangkut paksa oleh beberapa orang setelah menghadiri pertemuan dengan pihak Lotte Grosir di Lotte Grosir Pasar Rebo. Tubuh korban ditemukan keesokan harinya di Kampung Karangsambung, dengan tangan dan kaki terikat serta mata dilakban.
Polda Metro Jaya telah berhasil menangkap 15 orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, namun masih ada satu pelaku yang buron. Dua prajurit TNI dari Detasemen Markas Kopassus juga terlibat dalam kasus ini dan sudah ditahan. Kasus ini masih menjadi misteri yang terus diselidiki.
