Max Verstappen telah mengejutkan banyak orang dengan kemenangan dominannya di GP Monza, meskipun sebelumnya dia menyatakan Red Bull Racing tidak akan memenangkan balapan lagi musim ini. Pertanyaan pun muncul apakah performa luar biasa Verstappen hanya spesifik untuk sirkuit Monza atau apakah tim bisa membawa keunggulan itu ke trek lain di masa depan.
Bos tim Red Bull, Laurent Mekies, mengungkapkan bahwa persiapan khusus dilakukan untuk Monza, termasuk pengaturan khusus dan komponen baru. Meskipun performa kuat mereka mungkin lebih cocok untuk trek dengan downforce rendah hingga medium, seperti Monza dan Baku.
Verstappen sendiri juga merasakan bahwa mobil mereka lebih kompetitif dengan downforce rendah, menunjukkan bahwa mereka terus mengembangkan mobil untuk trek tertentu. Tim berharap untuk menerapkan pelajaran dari Monza ke trek berikutnya, dengan fokus pada menemukan set-up yang ideal untuk RB21.
Perubahan pendekatan dalam penyetelan mobil juga menjadi kunci bagi Red Bull. Mereka mulai menggabungkan simulasi dengan umpan balik pengemudi dan pengalaman insinyur, dengan harapan bisa lebih kompetitif di sisa musim. Meskipun tantangan masih akan hadir di trek-trek yang kurang cocok untuk mereka, tim Red Bull optimis bisa mengatasi hal tersebut.
Dengan menggunakan pelajaran dari Zandvoort dan Monza, serta pendekatan baru dalam menyetel mobil, Red Bull berharap bisa tetap bersaing di sisa musim ini. Meskipun tantangan di Singapura dan trek lainnya mungkin ada, mereka yakin bahwa RB21 memiliki potensi untuk meraih kesuksesan dengan memaksimalkan kekuatan mereka di trek-trek yang sesuai. Semoga dengan upaya terus-menerus, Red Bull bisa mengulangi keberhasilan mereka di Monza di trek-trek berikutnya.