FIA Membatalkan Sanksi untuk Carlos Sainz Setelah Peninjauan Ulang
Carlos Sainz akhirnya bisa sedikit bernafas lega setelah FIA memutuskan untuk membatalkan sanksi yang dijatuhkan padanya setelah insiden kontroversial dengan Liam Lawson di Grand Prix Belanda 2025. Dokumen resmi yang diterbitkan oleh FIA menegaskan bahwa permintaan peninjauan ulang yang diajukan oleh tim Sainz, Williams, telah diterima. Pembalap asal Spanyol itu sebelumnya dikenai penalti 10 detik dan dua poin di superlisensinya karena insiden tersebut. Namun, FIA kembali mengembalikan kedua poin tersebut setelah mempertimbangkan bukti-bukti baru yang diajukan oleh Williams.
Permintaan peninjauan ulang diajukan berdasarkan pasal 14 dari Kode Olahraga Internasional, yang memungkinkan hal itu dilakukan jika ada “elemen baru, signifikan, dan relevan” yang tidak tersedia saat keputusan awal dibuat. Williams berhasil membuktikan bahwa mereka memiliki bukti baru, termasuk gambar kamera 360ยบ dari mobil Sainz, rekaman kamera belakang mobil Lawson, dan kesaksian langsung dari Sainz sendiri. Setelah menganalisis bukti-bukti ini, para steward memutuskan untuk membatalkan sanksi yang sebelumnya dijatuhkan.
Meskipun sanksi tersebut telah dibatalkan, hal tersebut tidak mengubah hasil klasifikasi balapan di Zandvoort. Namun, Sainz kehilangan dua poin dari lisensinya dan sekarang memiliki total 2 poin. Meski demikian, keputusan FIA untuk membatalkan sanksi tersebut dianggap sebagai kemenangan moral bagi Sainz. Williams menyambut baik keputusan tersebut dan berencana untuk terus bekerja sama dengan FIA untuk meningkatkan proses stewarding dan meninjau peraturan balapan di masa depan.
Dengan demikian, episode kontroversial antara Sainz dan Lawson di Grand Prix Belanda 2025 telah ditutup dengan FIA mengakui bahwa hukuman yang sebelumnya diberikan tidak adil dan bahwa insiden itu seharusnya hanya dianggap sebagai insiden balap biasa.