Presiden RI Prabowo Subianto akan membentuk komisi untuk mengevaluasi dan mereformasi Polri sebagai respons atas aspirasi yang disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) yang terdiri dari sejumlah tokoh bangsa dan lintas agama. Menurut eks Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Gomar Gultom, pembentukan komisi tersebut merupakan langkah yang disambut baik oleh Prabowo sebagai tanggapan atas kebutuhan evaluasi dan reformasi kepolisian yang dituntut oleh GNB. Menteri Agama Nasaruddin Umar juga menyatakan bahwa Prabowo telah mengambil langkah tersebut sebelum diminta oleh GNB, menunjukkan respon yang positif terhadap masalah reformasi di bidang kepolisian.
Selain itu, Prabowo juga menyetujui pembentukan komisi investigasi independen untuk menyelidiki kericuhan dalam demonstrasi pada 25 – 30 Agustus 2025. Aksi unjuk rasa tersebut diwarnai oleh berbagai kejadian negatif, termasuk perusakan fasilitas umum dan merenggut nyawa seorang pengemudi ojek online. Anggota GNB, Lukman Hakim Saifuddin, menyuarakan perlunya pembentukan tim investigasi independen untuk mencegah timbulnya fitnah terhadap masyarakat sipil dan para aktivis yang terlibat dalam demonstrasi. Prabowo menyetujui langkah tersebut dan akan menetapkan format lebih lanjut mengenai pembentukan komisi investigasi independen.
