Pada Senin, 8 September 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini terkait potensi hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat di berbagai kota besar di Indonesia. Cuaca ekstrem ini juga berpotensi disertai kilat dan angin kencang. Menurut prakirawan BMKG, Henokhvita, daerah konvergensi memanjang dari Kepulauan Mentawai hingga Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Makassar hingga Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, perairan utara Aceh, Laut China Selatan, hingga berbagai wilayah lainnya. Fenomena atmosfer ini berpotensi membentuk awan hujan di wilayah yang dilalui oleh jalur konvergensi maupun konfluensi.
Beberapa kota besar diprakirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang seperti Bengkulu, Tanjung Selor, Banjarmasin, Mamuju, Makassar, Nabire, dan Jayapura. Sementara kota besar lainnya diperkirakan akan diguyur hujan ringan hingga sedang, antara lain Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Serang, Bandung, Denpasar, Mataram, Samarinda, Palangka Raya, hingga beberapa kota lainnya. Sejumlah daerah lain diprediksi hanya akan mengalami kondisi berawan.
BMKG juga memberikan informasi terkait kondisi laut dan tinggi gelombang di perairan Indonesia umumnya berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter. Namun, gelombang lebih tinggi, yaitu 2,5 hingga 4 meter, berpotensi terjadi di beberapa wilayah tertentu. Masyarakat pesisir diminta untuk waspada terhadap kemungkinan banjir rob.
