Polres Jakarta Timur Tangkap 4 Pelaku Perusakan Kantor Polisi

by -15 Views

Pihak Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur berhasil menangkap empat tersangka yang diduga terlibat dalam perusakan sejumlah kantor polisi di wilayah tersebut selama kerusuhan yang terjadi pada Jumat malam dan Sabtu dini hari. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan mengungkapkan bahwa keempat tersangka tersebut berasal dari Polsek Jatinegara, Polsek Cipayung, dan Polres Metro Jakarta Timur. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi peran masing-masing tersangka dan mengejar kelompok lain yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Sebelumnya, ratusan massa menyerang Markas Besar Polres Metro Jakarta Timur, mengakibatkan beberapa kendaraan yang terparkir di depan gedung hangus terbakar. Massa yang datang secara masif melempari gedung Polres dengan batu dan benda keras lainnya, menciptakan situasi yang mencekam di sekitar area tersebut. Tindakan anarkis tersebut juga melibatkan penggunaan molotov yang dilemparkan ke area dalam Polres Metro Jakarta Timur.

Selain Polres Metro Jakarta Timur, lima Polsek di Jakarta Timur juga menjadi sasaran serangan massa, yaitu Polsek Matraman, Makasar, Ciracas, Jatinegara, dan Cipayung. Kerusuhan ini merupakan bagian dari gelombang aksi yang dimulai sejak Senin di Gedung DPR RI, yang awalnya dimaksudkan untuk membubarkan parlemen dan menyuarakan ketidakpuasan terhadap beberapa kebijakan yang dianggap merugikan rakyat. Aksi tersebut melibatkan berbagai kalangan masyarakat, dari buruh, pekerja kantoran, hingga pelajar dan mahasiswa, yang turut ambil bagian dalam unjuk rasa tersebut.

Kerusuhan terjadi di beberapa titik di Jakarta, termasuk insiden di Pejompongan yang berujung pada kematian seorang pengemudi ojek online oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob. Massa juga merusak sejumlah fasilitas umum, termasuk pos polisi, rambu lalu lintas, dan kendaraan yang ada di gedung-gedung yang menjadi sasaran. Tidak hanya itu, beberapa rumah politisi juga menjadi target penjarahan, dengan barang-barang di dalamnya digasak habis dan meninggalkan coretan di tembok rumah anggota DPR RI.

Kepolisian terus berupaya menangani dan menyelesaikan kondisi tersebut, sambil tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. Aksi-aksi kerusuhan semacam ini menunjukkan dampak negatif yang merugikan bagi lingkungan sosial dan keamanan masyarakat secara keseluruhan.

Source link