Marc Marquez tidak pernah menyembunyikan fakta bahwa DNA-nya membuatnya mendorong sampai batas hampir setiap kali turun ke lintasan. Kecenderungan ini membuatnya menjadi salah satu pembalap yang paling sering turun ke lintasan di sebagian besar musim. Namun, ada sesuatu yang berubah dalam tahun keduanya di atas Ducati atau musim debut dengan setelan resmi tim Borgo Panigale. Dengan pemberhentian ke-15 dalam kalender di Montmelo akhir pekan depan, pembalap Spanyol itu mencatatkan sembilan kecelakaan, kurang dari setengah dari 19 kecelakaan yang dia alami bersama tim Gresini. Gambarannya telah banyak berubah pada 2025 ini, di mana ada 10 pembalap dengan jumlah kecelakaan lebih banyak darinya. Sepuluh kemenangan ganda dari kemungkinan 14 kemenangan yang diraihnya tahun ini, dikombinasikan dengan 8 pole position dan 11 start baris terdepan, sama pentingnya dengan keunggulan pembalap Spanyol ini, sama pentingnya dengan keunggulan 175 poin atas Alex, penantang terdekatnya di Kejuaraan Dunia. Jika selisih tersebut bertambah menjadi 185 poin saat ia meninggalkan sirkuit, Marquez akan memiliki kesempatan pertama untuk merayakan gelar juara MotoGP ketujuhnya seminggu kemudian di Misano, enam seri sebelum seri terakhir. Entah dia akan melakukannya di sana, di sirkuit Marco Simoncelli, atau di sirkuit lainnya, statistiknya, termasuk yang berkaitan dengan kecelakaan, mengonfirmasi kebersamaannya dengan Desmosedici GP25.
Ducati Lindungi Marc Marquez: Langkah Penting untuk Kecelakaan
